Selasa, 14 Januari 2014

Tentang Amethyst


Amethyst adalah mineral yang sangat terkenal, namun ada juga yang menyebut mineral ini sebagai batu permata. sebenarnya Amethyst masih golongan Quartz namun yang bewarna ungu. Amethyst adalah golongan Quartz yang paling berharga. namanya berasal dari Amitystos dari yunani yang berarti tidak mabuk. hal ini karena di zaman kuno amethyst adalah mineral untuk menangkal mabuk. namun meskipun indah, beberapa spesimen amethyst akan memudar warnanya jika terlalu lama terkena cahaya.

Amethyst yang dimanfaatkan sebagai batu permata biasanya di panaskan terlebih dahulu, hal ini agar warna mineral menjadi lebih indah, atau untuk mengubahnya menjadi Citrine. beberapa varietas bahkan berubah menjadi warna hijau muda yang biasa di beri nama Prasiolite, atau Amethyst Hijau.

Amethyst yang paling umum adalah sebagai kristal berbentuk piramida kecil. meskipun di beberapa daerah seperti meksiko terkenal dengan Amethyst yang di produksi dalam bentuk kristal prismatik yang sangat elegan, dan hal ini membuat Amethyst dari meksiko sangat dihargai dan diinginkan oleh para kolektor. selain itu Amethyst juga membentuk lapisan internal geodes, beberapa diantaranya bisa lebih dari 10 meter dan beratnya mencapai beberapa ton.

Amethys adalah salah satu permata yang paling populer, memiliki warna yang indah dan cukup terkenal. namun termasuk permata yang murah dan banyak digunakan. kebanyakan Amethyst Faceted digunakan sebagai pemotong perhiasan, dan beberapa pemotong cabochons. namun banyak juga yang memilik menggunakan Amethyst menjadi ukiran ornamen.

Amethys juga sangat populer di kalangan kolektor mineral, bagian geode kecil biasanya di jual ke kolektor amatir, sedangkan untuk kolektor yang serius dan kelas atas akan memilih untuk yang kristal prismatik langka dan bagian geode raksasa. 

Amethys juga disebut sebagai batu kecubung. Sejarah batu kecubung membawa kita kembali ke cerita mitologi Yunani-Romawi. Menurut mitologi tersebut, Bacchus -sang dewa anggur- memiliki dendam kepada Diana. Untuk membalas dendam, Bacchus menyatakan bahwa orang pertama yang dia temui dalam perjalanan melalui hutan akan dimakan oleh harimau miliknya.


Orang pertama yang bertemu dengan Bacchus ternyata adalah seorang gadis cantik bernama Amethyst yang sedang dalam perjalanan untuk menyembah di kuil Diana. Saat diserang, Amethyst memanggil Diana untuk menyelamatkannya. Diana kemudian mengubah Amethyst menjadi sosok batu putih bersih dan berkilau. Menyadari kesalahannya, Bacchus kemudian menuangkan anggur pada batu tersebut sehingga membuat batu kecubung berwarna keunguan.

Pada masa Roma kuno, batu kecubung akan dimasukkan dalam gelas anggur untuk mencegah peminumnya menjadi terlalu mabuk. Selain itu, orang Mesir kuno percaya batu kecubung memiliki kekuatan yang digunakan untuk menjaga makam firaun. Selama periode abad pertengahan, batu kecubung digunakan sebagai obat untuk mencegah kantuk, mempertajam kecerdasan, melindungi pemakainya dari sihir, dan membawa kemenangan dalam pertempuran.

Menurut mitologi Arab, batu kecubung (amethyst) akan melindungi pemakainya dari mimpi buruk dan asam urat, serta dianggap sebagai batu kesetiaan dan kekuasaan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar